STRESS AND COPING
Dion
dan Sari awalnya bersahabat. Tetapi karena
kesalah pahaman persahabatan mereka retak. Sari ingin persahabatan
mereka kembali seperti dulu lagi. Dia mencoba untuk memperbaiki semuanya dengan
tetap bersikap baik terhadap Dion.
Tetapi tidak begitu dengan Dion, dia selalu bersikap acuh dan tidak peduli
terhadap itikat baik Sari. Setiap kali mereka tidak sengaja berpapasan pasti
Dion selalu berpura – pura tidak mengenal Sari dan menjaga jarak dengannya.
Sari sangat kecewa dengan sikap Dion. Dia berharap mereka bisa bersahabat lagi,
tetapi terkadang sikap dion juga membuatnya ingin menyerah.
Kekecewaan
Sari atas sikap Dion bisa menimbulkan tekanan batin dan mengakibatkan stress
pada diri Sari. Ini disebabkan karena apa yang di inginkan sari atas sikap dion
tidak terpenuhi, malah memperoleh respon
yang sebaliknya, yaitu berupa penolakan Dion. Pengertian stress sendiri adalah suatu kondisi yang menekan keadaan psikis
seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana suatu kesempatan tersebut
terdapat batasan atau penghalang ( Robbins,2001 dalam Herdiyani,2013).
Hal
ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, orang yang terkena stress perlu keluar
dari penyebab stress agar tidak mempengaruhi produktivitasnya baik dalam
bekerja maupun belajar, cara ini disebut dengan coping. Dengan kata lain coping
adalah cara atau sistem mengatasi masalah dengan berusaha menemukan penyebab
dalam mengatasi stress ( Sundberg, Taplin, & WineBarger,2007 dalam
Purwanto,2013 ).
Menurut Scaufis (1993)
terdapat tiga strategi umum dalam memanajemen stress, yaitu:
1.
Merubah situasi yang berhubungan dengan
stress
Dengan menghindari atau
menjauh dari situasi penyebab stress untuk sementara waktu, dimaksudkan agar emosi kita teredam sehingga stress bisa
teratasi. Berdasarkan teori
ini, saya sebagai penulis memberikan saran bahwa Sari dan Dion perlu mengambil
waktu untuk tidak bertemu dahulu. Kemudian, pada waktu tertentu, setelah
keadaan sudah agak tenang, salah satu dari mereka dapat memulai dialog mengenai
hal yang sebenarnya terjadi. Harapannya, mereka berdua dapat menghargai
keputusan mereka bersama mengenai persahabatan yang selanjutnya.
2.
Merubah persepsi tentang kondisi penyebab
stress
Dengan berfikiran realistis
bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita telah diatur oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa, dan itu merupakan yang terbaik bagi semuanya. Serta menerima semua keadaan itu dengan ikhlas. Sehingga kita tidak
berkepanjangan dalam situasi stress. Berdasarkan teori ini, saya sebagai penulis berpendapat bahwa Sari dan
Dion mau membicarakan hal-hal penyebab persahabatan mereka tidak berjalan
lancar. Harapannya, dari pembicaraan tersebut, Sari dan Dion dapat menemukan
sebuah solusi yang terbaik untuk keduanya.
3.
Melakukan hal – hal yang bisa mengurangi
stress
Bisa dengan refreshing agar
fikiran kembali fresh ataupun dengan menyibukan diri dengan aktifitas – aktifitas yang positif dengan
begitu penyebab stress bisa terlupakan
dengan sendirinya. Berdasarkan
teori ini, saya sebagai penulis berpendapat bahwa Sari untuk sejenak
melupakan masalahnya dengan Dion, dan menyibukan diri dengan kegiatan –
kegiatan yang positif. Ini diharapkan agar Sari tidak begitu terbebani dengan
masalah persahabatan mereka.
Berdasarkan contoh ilustrasi dan 3 solusi di atas,
penulis ingin menambahkan bahwa mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa juga bisa
menjadi strategi dalam mengatasi stress,kerena kita akan selalu merasa dekat
dengan Sang Pencipta , sehingga menerima semua
pemberian – Nya dengan hati ikhlas apapun itu. Selain itu dukungan
sosial yang tinggi dari orang – orang terdekat akan semakin mempermudah seseorang dalam
mengatasi stress. Dengan kata lain
orang yang tertutup dalam hal
bersosialisasi lebih sulit dalam mengatasi stress,
karena ia terbiasa memendam semua permasalahan dalam hidupnya seorang diri.
Berdasar solusi ini, saya sebagai penulis menyarankan agar Sari menceritakan
masalah yang ia hadapi dengan orang lain atau orang yang ia percaya, ini diharapkan
agar orang itu bisa memberikan masukan atau saran berkenaan masalah
persahabatannya dengan Dion.
Pada akhirnya, dalam hidup ini stress adalah
permasalahan yang wajar terjadi bagi
semua orang. Akan tetapi jangan sampai kita terus berlarut – larut dalam situasi stress
sehingga menurunkan produktivitas kita, baik dalam hal bekerja maupun
belajar. Untuk itu berbagai macam coping diharapkan mampu mengurangi sedikit akibat dari stress atau bahkan bisa menghilangkan stress itu sendiri.
Daftar
Pustaka:
Herdiyani,D.(2013).Pengertian
Stress. Retrieved On October 27,2013 from:
Purwanto,S.(2013).Stress
dan Coping. Retrieved On October 27, 2013 from:
Scaufis,M.(1993).Stress
and coping.In McWalters, M (Revised Edition), Understanding psychology ( pp 206 – 224).NSW:McGraw-Hill
Comments
Post a Comment