CARA MENGATASI FOBIA



Sering kita temui disekitar kita orang yang mempunyai ketakutan berlebih terhadap suatu hal. Ini yang dinamakan dengan  Fobia , yaitu ketakutan yang luar biasa  dan tanpa alasan terhadap sebuah  obyek  atau situasi yang tidak masuk akal (Keyliana,R,2010). Bagi kita hal yang menjadi sumber ketakutan penderita fobia adalah hal biasa,tetapi bagi mereka  akan menimbulkan persaan tidak nyaman, cemas dan ingin menghindar dari sumber ketakutan tersebut. Jenis fobia yang sering ditemui antara lain ketakutan  akan ketinggian (hyperphobia), ketakutan akan air (hydrophobia), ketakutan akan darah, dan takut terhadap beberapa jenis hewan tertentu.

Pada umumnya fobia disebabkan  karena peristiwa atau pengalaman pribadi di masa kanak – kanak yang  tidak menyenangkan sehingga menyebabkan trauma, kemudian hal tersebut  ditekankan kedalam  alam  bawah sadar  dengan pengertian yang salah tentang peristiwa itu sehingga timbulah fobia. Seorang penderita fobia bila terus – menerus dihadapkan dengan sumber  fobia  akan menyebabkan fiksasi. Yaitu suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci,disebabkan  oleh ketidakmampuan  orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Seseorang  yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan  emosi  (mental blocks) dikemudian harinya, dikarenkan  orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi yang tepat atau katarsis (Wikipedia,2013).

Walaupun terlihat sepele , akan tetapi fobia tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena bisa menghambat produktifitas seseorang dalam bekerja dan berusaha. Dalam Keyliana,R (2010) ada beberapa perawatan untuk mengatasi fobia, antara lain:
1.    Terapi berbicara
Ada tiga jenis terapi bicara yang bisa digunakan yaitu:
a)    Konseling
Dimana seorang konselor mendengarkan permasalah dan penyebab  fobia kliennya  lalu konselor tersebut memberikan cara untuk mengatasinya.
b)    Psikoterapi
Seorang psikoterapi akan mencari penyebab detail dari fobia itu dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
c)    Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT)
 yaitu dengan memahami pikiran,perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.
2.    Teori Pemaparan Diri (Desensitisation)
Biasanya digunakan untuk fobia sederhana,cara melakukan terapi ini adalah dengan melibatkan obyek serta situasi penyebab fobia secara bertahap dalam suatu peride tertentu sehingga kecemasan akan situasi tersebut hilang.
3.    Menggunakan Obat – obatan
Obat tidak dianjurkan untuk melawan fobia. Akan tetapi penggunaannya sebatas untuk  menghilangkan efek dari fobia seperti kecemasan yang berlebih. Terdapat tiga jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:
a)    Antidepresan
Untuk mengurangi rasa cemas, dan hanya diizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (sosial phobia).
b)    Obat Penenang
Digunakan untuk mengurangi rasa cemas yang parah. Dosis yang digunakan harus serendah dan sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu, karena menimbulkan efek ketergantungan. Biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines.
  c) Beta Blocker
Digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti sakit jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan disertai detak jantung tak beraturan.


Daftar Pustaka:

Keyliana,R.(2010).Phobia dan Cara Mengatasinya. Retrieved On  October 24,2013 from :


Wikipedia.(2013).Fobia. Retrieved On October 24, 2013 from: http://id.wikipedia.org/wiki/Fobia


Comments

Popular posts from this blog

YAYASAN BINA POTENSI YOGYAKARTA

Hubungan Dyadic dapat Memicu Stress

Kliping Koran:Dirintis, Sistem Royalti Lukisan