Kebutuhan Terpenuhi = Kesehatan Mental Terjaga
sumber:google.com |
Padahal menurut Barber (1964 dalam Notosoedirjo &
Latipun, 2001) makin baik interaksi sosial seseorang makin baik kesehatan
mentalnya, dan sebaliknya makin terpencil interaksi sosialya makin beresiko
mengalami gangguan psikiatris. Kurangnya interaksi sosial ini juga berimbas
pada kemajuan permaianan pianonya, tetapi bukan dalam hal keahlian tetapi lebih
kepada dunia luar kurang mengetetahui bakat hebat yang ia miliki. Ini
dikarenakan Tina tidak pernah berani menunjukan kebolehannya didepan khalayak
ramai.
Suatu hari Tina pernah diminta untuk mengisi acara ulang
tahun sepupunya dengan membawakan permainan pianonya. Akan tetapi hasil
permainannya kurang memuaskan jika
dibandingkan saat sedang latihan seorang diri. Saking gugup dan
groginya, sesaat sebelum pentas Tina hanya berjalan mondar - mandir, perasaannya gelisah, cara bicaranya
cepat sekali, dan berkeringat dingin. Terkesan ia tidak bisa menikmati waktunya
dengan nyaman. Hal ini sesuai dengan
fakor stress kualitas psikologis pribadi tipe A, yakni memiliki ciri
selalu bergerak, tidak sabaran, berbicara dengan cepat, merasa tidak nyaman
menikmati waktu luang, dan secara konstan sangat tertekan dengan waktu
(Scaufis, 1993).
Saran penulis agar permainan piano Tina dikenal publik,
ia harus mempunyai dorongan atau motivasi yang kuat dalam dirinya untuk bisa
menunjukan keahliannya pada dunia. Dorongan tersebut akan mengalahkan semua
ketakutan atau rasa minder dan tidak percaya diri yang ia rasakan saat
diharuskan tampil didepan umum. Sehingga Tina bisa menunjukan bakatnya pada
orang banyak tanpa rasa malu. Hal ini sesuai dengan pendapat Frankl tentang
eksistensi manusia yang berupa dorongan yag sangat kuat, sampai – sampai mampu
mengalahkan dorongan lain pada manusia (Hidayat & Herdi, 2013). Adanya
dorongan ini diharapkan mampu mempermudah
pemenuhan kebutuhan individu khususnya kebutuhan untuk berprestasi dan
aktualisasi diri.
Daftar Pustaka:
Hidayat, R.D & Herdi.(2013).Bimbingan Konseling
Kesehatan Mental di Sekolah.Bandung : Rosda Karya
Notosoedirjo & Latipun.(2001).Kesehatan Mental,
Konsep & Penerapan.Malang : UMM PRESS
Scoufis,M.(1993).Stress and
coping.In McWalters, M (Revised Edition), Understanding
psychology ( pp 206 – 224).NSW:McGraw-Hill
Comments
Post a Comment