Pesan Berantai Sarana Melatih Daya Ingat
Bermain
games seperti pesan berantai sangat mengasyikan. Cara bermainnya pun juga
sederhana yakni pemain terdiri dari
empat atau lima orang, berdiri agak berjauhan sebagai jarak bagi masing –
masing pemain, pemain pertama dibisikan klue, kata, atau kalimat oleh pemandu
lalu pemain pertama berjalan kearah pemain ke dua dan membisikan kata yang ia
dengar tadi, begitu juga dengan pemain kedua setelah mendengar kata dari pemain
pertama kemudian berjalah dan membisikan kata tersebut kepada pemain ketiga, begitu
seterusnya sampai pada pemain kelima
atau pemain terakhir. Tugas pemain terakhir adalah melaporkan kata yang ia
terima kepada pemandu, pemandu lalu menyesuaikan kata yang ia berikan kepada
pemain pertama dengan hasil laporan dari pemain terakhir. Dari laporan tersebut
dapat kita ketahui adakah penambahan atau pengurangan dalam klue atau kalimat tersebut, perbedaan antara satu individu dengan individu yang lain
berkenaan dengan hasil dari klue atu kalimat tadi disebut dengan persepsi , yaitu pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan
sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated (Walgito,2010). Manfaat
dari permainan ini adalah melatih kecepatan dalam berfikir, melatih
konsentrasi juga konsistensi dalam pengucapan kalimat. Hal yang
paling penting dari permainan ini adalah tentang cara seseorang memanage memori
atau ingatan yang baru saja ia terima lalu memanggilnya kembali dalam waktu
yang relatif sebentar.
Pengertian
ingatan atau memori sendiri adalah cara-cara yang dengannya seseorang
mempertahankan dan menarik pengalaman - pengalaman dari masa lalu untuk
digunakan saat ini (Sternberg, 2008 dalam psychologymania, 2012). Berdasarkan antara
jarak waktu pemasukan stimulus dengan pemanggilan kembali, memori dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
a) Short-term
memory, apabila jarak antara masuknya stimulus ke dalam memori dengan waktu dipanggilnya
kembali berkisar antara 20 – 30 detik
b) Long-term
memory, apabila jarak keduanya lebih dari 30 detik (Morgan,dkk.,1984 dalam
Walgito,2010)
c) Sensory
Memory, jarak antara waktu pemasukan
stimulus dengan pemanggilan kembali
lebih pendek lagi yakni kira – kira 1 detik (Hergenhahn dan Olson,1997 dalam
Walgito,2010).
Tempat
yang mengatur tentang penyimpanan memori terletak di otak depan (forebrain)
yaitu pada hippokampus yang terdapat pada sistem limbik. Seseorang yang
mengalami kerusakan pada hippokampusnya, tidak mampu mengingat dalam waktu yang
tidak lebih dari beberapa detik. Dalam Walgito (2010) terdapat tiga tahapan
dalam ingatan yaitu:
1. Fungsi
Memasukan (Learning)
Stimulus
atau rangsangan yang dimasukan kedalam ingatan berupa hal – hal yang ia dapatkan dari pengalaman baik pengalaman yang disengaja ataupun tidak, juga dapat berupa hasil dari
penginderaan, baik penglihatan maupun pendengaran. Kemampuan seseorang dalam
memasukan materi tidak sama, ada yang lambat ada pula yang cepat.
2. Fungsi
Menyimpan (Storage)
Setelah ada stimulus yang masuk dalam
ingatan, maka fungsi kedua adalah menyimpan data tersebut, agar suatu saat
nanti bila dibutuhkan, data tersebut bisa dipanggil kembali. Tetapi tidak semua
data yang dimasukan bisa diingat dengan baik, ada hal – hal yang terlupakan (dalam
hal ini mengalami kelupaan) juga ada yang
berubah (tidak seperti awal pertama dimasukan dalam memori) dikarenakan
terbatasnya daya ingat seseorang.
3. Fungsi Menimbulkan Kembali (Recognize)
Ada
dua tahapan dalam menimbulkan kembali yaitu mengingat kembali (to recall) dan mengenal
kembali (to recognize). Kegiatan
mengenal kembali lebih baik dari pada mengingat kembali, karena pada mengenal
kembali dibantu dengan adanya suatu obyek yang bisa membuat ingatannya timbul lagi. Hal ini juga sesuai
dengan hasil eksperimen yang diadakan oleh Burt dan Dobel (Woodworth,1951 dalam
Walgito,2010) yang menyatakan bahwa mengenal kembali menunjukan hasil yang lebih baik apabila
dibandingkan dengan mengingat kembali.
Pada
dasarnya ingatan manusia itu terbatas, kadang – kadang tidak dapat mengingat
secara tepat seperti sedia kalanya, bahkan ada yang tidak ingat sama sekali
atau menjadi bagian yang terlupakan. Untuk itu, perlu suatu latihan untuk
mengasah ketajaman memori, salah satunya bisa menggunakan permainan sederhana
seperti pesan berantai, mengisi teka teki silang juga permainan – permainan asah otak lainnya.
Daftar
Pustaka:
Psychologymania.(2012).Pengertian
Ingatan. Retrieved On November 07, 2013 from:
Walgito,B.(2010).Pengantar Psikologi
Umum.Yogyakarta:ANDI
like
ReplyDeletethank you mas tajul..
ReplyDelete