Mekanisme Gerak Refleks pada Manusia

Saat tangan kita tersengat api, otomatis kita akan menarik tangan dari sumber sengatan  tersebut dengan sangat cepat. Inilah yang dinamakan gerak refles, yaitu suatu gerakan yang diperlihatkan seseorang untuk mempertahankan atau melindungi tubuh dari kemungkinan –  kemungkinan cacat, cidera, luka dan lain – lain (Sobur,A, 2003). Saat menerima rangsangan yang sifatnya  darurat atau membahayakan tubuh, teryata  implus atau rangsangannya tidak dibawa ke otak sebagai pusat kesadaran, akan tetapi hanya sampai pada sumsum tulang belakang.  Kenapa  rangasangan ini tidak direspon oleh otak ? Bagaimana alur terjarjadinya gerak refleks tersebut? Adanya perbedaan fungsi antara kerja otak dengan sumsum tulang belakang?

Rangsangan pada gerak refleks tidak ditanggapi oleh otak layaknya gerak – gerak biasa yang kita lakukan sehari – hari, ini dikarenakan gerakan tersebut digunakan untuk  melindungi tubuh yang sifatnya berbahaya dan terjadi sangat cepat sekali. Jadi jika respon tersebut masih harus diolah di otak, akan menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi pada tubuh kita. Analisis dari contoh tangan yang tekena sengatan api tadi, bila otak masih harus membuat keputusan  antara dihindari atau tidak, sedangkan api itu sudah akan membakar tangan kita. Untuk itu sistem saraf yang menangani gerak refleks adalah sumsum tulang belakang, sedangkan otak berfungsi untuk koordinasi tubuh  yang utama . Gerak refleks biasanya terjadi sangat cepat sekali sehingga gerakannya kadang tidak disadari oleh otak.

Adapun alur  yang tejadi pada gerak refleks ialah rangsang yang diterima oleh reseptor atau alat indera (dari contoh tadi berupa sengatan api) dibawa oleh sel saraf sensorik ke sumsum tulang belakang untuk diproses dan respon tadi diteruskan oleh  sel saraf motori ke otot untuk melakukan reaksi ( berupa gerakan menarik tangan dengan cepat). Bila digambarkan secara sederhana sebagai berikut:
Rangsangan ---> Sel saraf sensorik ---> Sumsum tulang belakang ---> Sel saraf motorik ---> Otot (Wilarso, J & Zaipudin, n.d)

Gerak merupakan aktivitas yang tak pernah terlupakan oleh kita, dan dalam prosesnya  dikendalikan oleh sistem saraf, dengan cara menerima rangsang, mengirimkan impuls ke pusat saraf kemudian memberi tanggapan atau respon yang akan dilakukan oleh otot ataupun kelenjar (Wilarso, J & Zaipudin, n.d). Gerakan dibedakan menjadi dua yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Kedua gerak an ini diatur oleh dua sistem saraf pusat yang berbeda pula. Pada gerak biasa diatur oleh otak (sebagai pusat kesadaran) sedang pada gerak refleks diatur oleh sumsum tulang belakang.


Daftar Pustaka:
Sobur,A.(2003).Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah.Bandung : PUSTAKA SETIA
Wilarso, J & Zaipudin.(n,d).LKS Aksi Sains Biologi kelas VIII smester genap.Klaten:SINAR ABADI

Comments

Popular posts from this blog

YAYASAN BINA POTENSI YOGYAKARTA

Kliping Koran:Dirintis, Sistem Royalti Lukisan

Gaya Kepemimpinan Demokratis