Kliping Koran: Pengindap ISPA Naik Drastis, Pencemaran Udara di DIY Lewati Ambang Batas
sumber:google.com |
Selama
empat hari terakhir jumlah pasien di Yogyakarta yang terjangkit penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA) mengalami kenaikan yakni mencapai 289 orang.
Maraknya penyakit ini karena masih diselimutinya kota Yogya dengan abu vulkanik
Gunung Kelud. Dibandingkan dengan empat kabupaten lain di DIY, kota Yogyakarta
merupakan tempat yang paling banyak terkena ISPA. Menurut Kabid Penanggulangan
Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto, banyaknya
pengidap ISPA di Yogyakarta kota sebagai akibat mobilitas masyarakatnya yang
lebih tinggi sehingga semakin tinggi pula potensi terkena penyakit. Penyakit lainnya
yang mulai merambah kota Yogyakarta yakni penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK), iritasi mata, alergi, diare, penyakit saluran pencernaan serta penyakit
kulit (Dermatitis).
Selain
itu hasil Penelitian Dinas Kesehatan DIY yang bekerja sama dengan Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL PPM) menyebutkan
kondisi tingkat pencemaran udara di DIY
sudah melebihi ambang batas aman. Dimana hal ini didasarkan pada
pengujian di sembilan lokasi di DIY, antara lain Bandara Adisuciptjo, Pertigaan
Prambanan, Jalan Kaliurang, Jalan Magelang, Jalan Godean, dan Titik Nol
Kilometer. Hasil pengujiannya berupa
banyaknya kandungan gas nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida yang melebihi batas
aman.
Meskipun resikonya masih bisa
dikendalikan akan tetapi masyarakat diharapkan tetap waspada. Hasil
pengujian ini juga diperkuat dengan data pasien yang mengidap ISPA di Puskesmas
Gedongtengen, yang mana menurut Kepala Puskesmas, Tri Kusumo Buwono, tercatat
dari 170 orang, 69 pasien dinyatakan mengidap ISPA.
Hubungan
artikel ini dengan Psikologi Lingkungan yakni kita harus menjaga kebersihan
lingkungan disekitar kita, khususnya yang berhubungan dengan pencemaran udara.
Penanaman pohon atau tanaman dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mendapat udara yang bersih, akan tetapi jika
sudah terjadi pencemaran udara yang diluar batas aman hendaknya saat keluar
rumah menggunakan masker.
Sumber:
Esa. (2014). Pengindap ISPA Naik Drastis,
Pencemaran Udara di DIY Lewati Ambang Batas. Tribun Jogja, 19 Februari, hal 15
Comments
Post a Comment