Kliping Koran : Eustachius Sony Indra Rismoko, Memanjakan Telinga Pendengar Musik
sumber:google.com |
Speaker
buatan Sony telah mampu memuaskan para pencinta musik tanah air meskipun masih
dalam jumlah terbatas. Hal yang membedakan speaker buatan sony dengan
speaker-speaker yang beredar luas dipasaran yaitu terletak pada bentuk yang
hanya 4 inchi. Sama halnya dengan komponennya yang mini driver dan tweeteernya
juga berukuran kecil. Meskipun demikian suara yang dikeluarkan dapat mengimbangi subwoofer (bas) berukuran
15 atau 18 inchi. Sony meyakinkan bahwa karyanya tersebut merupakan sound
sistem lapangan dengan sistem line array (speaker gantung) terkecil di
Indonesia. Ia juga menambahkan speaker mini hasil eksperimennya jauh dari noise
dalam penggunaannya bahkan saat dalam mode diam tetapi speaker masih aktif
tetap tidak mengeluarkan noise dan desis sekalipun.
Maraknya
barang-barang tiongkok masuk ke Indonesia, Sony berharap speaker buatannya ini
mampu menandingi barang tersebut. Ia juga ingin menyatakan bahwa anak negeri
harus mulai bangkit menciptakan karya-karya bukan hasil pabrikan melainkan
hasil perjuangan yang intens, khususnya dalam hal suara produk sound sistem.
Pembuatan speaker mini ini terinspirasi dari usaha penyewaan sound sistem dan
studio musik di Bali pada 2006 yang kebayankan barangnya buatan amerika dan
eropa. Akan tetapi semuanya berukuran besar sehingga membutuhkan banyak tenaga
untuk mengangkat dan membawanya. Oleh karena itulan Sony berinisiatif membuat
speaker yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana.
Produk
buatan Sony awalnya berupa sound sistem
dengan komponen 8 pelantan 4 inchi dan 1 tweeter boks yang dibuat pada
tahun 2013. Setahun kemudian Sony menciptakan speaker yang kedap air, karyanya
ini didemonstrasikan dengan dimasukan kedalam akuarium pada pameran di
Bintaran, Yogyakarta. Meskipun seluruh badannya terendam air tetapi suara dari
pelantang ini masih terdengar sangat keras. Speaker ini sangat cocok digunakan
ditempat terbuka dan aman terhadap hujan, yang mana kebanyakan speaker akan
mati jika terkena guyuran air hujan. Produk karya sony ditahun 2013 dan 2014
semua komponennya memang masih didatangkan dari Jerman tetapi untuk produk 2015
ini semua komponen berasal dari dalam negeri. Pelantang buatan Sony ditahun
2015 ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Selain itu produknya ini
juga pernah digunakan oleh pemusik atau grup band besar seperti Gideon Tanker
(mertua Rafi Ahmad), Indra Lesmana saat bermain di Kafe Bali, The Rain, Kotak,
Gitaris Bali Balawan, dan masih banyak lagi. Pelantang buatan Sony ini juga
masih dipajang di Expo Milano 2015.
Hubungan
artikel ini dengan psikologi inovasi yaitu dapat memotivasi generasi bangsa
untuk dapat berinovasi dan menciptakan karya-karya baru yang berguna serta
memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Widijanto,T.P.
(2015). Eustachius Sony Indra Rismoko, Memanjakan Telinga Pendengar Musik. Kompas,
26 Oktober 2015
Comments
Post a Comment