Konseling dengan Psikoterapi atasi Stress Pasca Trauma
Dua tahun yang lalu terjadi perampokan di rumah Maura. Selain merenggut nyawa ibundanya, juga menyisakan trauma yang begitu dalam pada diri Maura. Sejak peristiwa itu, ia lebih memilih mengurung diri di kamar dan tak mau berbicara sepatah katapun, serta selalu menangis histeris jika mendengar kegaduhan. Maura merasakan ketakutan yang begitu hebat pasca peristiwa perampokan itu. Lebih dari sekedar rasa takut, sekarang hidup Maura seperti terhenti begitu saja dan selalu terbayang oleh kenangan bersama mendiang Ibundanya. Kasus ini merupakan salah satu contoh dari terganggunya hubungan dyadic, yang mana kematian pasangan hidup, perceraian perkawinan dan kematian anggota keluarga yang terdekat menempati peringkat lima besar tentang stress yang dialami individu karena adanya perubahan dalam kehidupan sosialnya (Holmes & Rahe, 1985 dalam Gibson Ivan Cevich & Donatelly, 1985 dan Mohammad, 1983 dalam Shinta, 2002). Penulis memprediksikan keadaan Maura yang mengasingkan